Pertamanya secara tidak sengaja aku mengambil photo dari beberapa sudut di kampung Sodong
yang kemudian menjadi sebuah inspirasi bagiku untuk menulis sesuatu tentang kampung ini tapi aku masih gak tahu bagaimana aku menulisnya dan bentuknya apa ? setelah berpikir sejenak tersirat pada benak-ku sebuah pertanyaan, kenapa tidak menulisnya di dunia maya sajah ? misalnya sebuah blog atau apa ke ..oooh iya aku baru ingat sekarang ini sudah waktunya orang kampung bau lisung juga berselancar di dunia maya.

dari sini aku memulai, Sodong adalah nama sebuah kampung di bawah administrasi desa Batumalang kecamatan Cimerak Ciamis selatan kampung Sodong bisa di kategorikan masih sangat tertinggal mengingat infrastructure dikampung ini sangat jauh dari sempurna. jalan kampung yang sudah rusak gak karukaruan seakan akan tidak ada perhatian dari instansi pemerintah atau memang dananya tidak ada walau kemauan untuk membangun kampung dan desa tertinggal jadi prioritas program pemerintah, yang jelas kehidupan di kampung ini aman dan tentram kebutuhan pangan yang berupa hasil bumi lebih dari mencukupi sumber air juga tidak terlalu sulit pasilitan celluler dan listrik normal cuman untuk jaringan internet memang masih sulit di akses karena belum adanya jaringan telphon land line yang menyediakanpelayanan DSL browsing lewat broadband modem sangat membosankan karena lambatnya dan mahal biayanya. kampung ini masih relatif sedikit penduduknya di bandingkan dengan kampung tetangga seperti kampung Gadod,Citarik.atau Lebaksari, statistik populasi th 2011 jumlah cacah jiwa di kamung ini sekitar 630 jiwa dari 260 kepala keluarga dibagi 2 rk dan 6 rt di kampung ini tidak ada pasilitas pendidikan formal Jangankan sekolah menengah sekolah dasarpun tidak ada makanya anak anak murid sekolah dasar dari kampung Sodong terbagi bagi ada yang ke SD di kampung Gadog ada juga juga yang ke SD di kampung Citarik malahan ada juga yang ke SD di kampung Nyalindung di tetangga desa sedangkan untuk sekolah menegah terpaksa harus ke desa yang lebih jauh. walaupun
demikian penduduk kampung ini 99,9% tidak buta huruf alias bisa baca dan tulis. mata pencaharian penduduk hampir 100 % bertani karena ratarata penduduk di kampung ini memiliki ladang, sawah, atau kebun. hanya sedikit saja yang mata pencahariyannya sebagai buruh tani. memang lahan sawah di kampung Sodong sangat sedikit tetapi kebanyakan orang di kampung ini memiliki sawah di kampung tetangga yang lahan pesawahannya lebih luas. kampung Sodong memiliki geografi pegunungan atau lebih identik dengan dataran tinggi daerahnya tidak rata karena terdapat bukit. toleransi antar warga masih sangat kental begitu pula yang namanya kerja bakti gotong royong untuk kepentingan umum masih jalan terus seperti jaman nenek moyang kita dulu. warga di kampung Sodong masih mengorbankan waktunya seminggu sekali yaitu pada hari minggu untuk berbakti kepada pembangunan kampung diatas ini adalah satu photo masyarakat kampung sedang mengambil batu untuk membangun jembatan Leuwiseeng yang menghubungkan Cipeusing dan Bulaksingkil Jalan yang dirancang oleh kepala dusun waktu itu bpk Robidin dan kemudian di lanjutkan oleh kepala dusun yang sekarang bpk Utin Rojidin. kalau membandingkan pembangunan di kota dan di desa itu sangat sulit karena pembangunan
dikota semuanya di kelola pemerintah sedangkan di kampung yang masih bau lisung seperti kampung Sodong ini perencanaan dan costruksi infrastructure di garap denan sewadaya masyarakat contohnya seperti pembangunan jalan lingkar Bulaksingkil ini dari mulai rencana sampai penggarapanya dana dan segalanya dikelola masyarakat kampung sendiri dan baru belakangan ini pemerinta desa Batumalang membantu mengucurkan dana untuk membangun jembatan Leuwiseeng. sebenarnya pembanguna infrastructure sangat mendukung perekonomian warga yang ratarata memiliki kebun.bisa di aksesnya jalan ke daerah perkebunan warga dengan mobil truck sangat membantu mendongkrak harga jual penghasilan bumi yang memang volumenya sangat besar terutama kelapa yang hampir setiap sudut di kampung ini dipenuhi pohon kelapa begitu pula hasil bumi lainnya seperti kayu sengon atau albasiah yang sengaja di tanam tidak kalah banyaknya dengan kelapa bahkan dari hasil kayu banyak penduduk bisa menunaikan ibadah haji hanya dengan menjual satu atau dua kebun kayu yang ia tanam dan memerlukan waktu tujuh tahun samapai bisa di tebang. ngomong ngomong tarap ekonomi masyarakat di kampung ini aku sulit untuk menilainya karena masyrakat kampung bukan mayarakat konsumen seperti dikota mesyarakat
kampung cenderung untuk mencukupi diri dengan sendirinya hanya untuk comparing atau perbandingan tarap kesejahteraan kehidupan di kampung Sodong jauh lebih sejahtera ketimbang orang orang yang menghuni bantaran sungai ciliwung dipinggiran kota Jakarta. dikampung ini untuk sekadar contoh sekarang th 2011 orang yang menunggu pemberangkatan naik haji di kampung ini ada sekitar 11 orang itu yang sudah positif terdaptar di kantor pengelola haji dari populasi kampung yang hanya sekitar 600 jiwa ini menujukan indiksi bahwa ekonomi di kampung ini tidak terlalu buruk. satu hal lain seperti aku ceritakan tentang kondisi jalan yang rusak parah karena walaupun sudah di aspal pada th 1996 tapi dari mulai itu tidak pernah ada maintenance atau pemeliharaan yang memadai jadi jagan berpikir dikampung ini ada sarana trasportasi umum angkutan pedesaan atau semacamnya tidak ada di kampung ini oleh itu penduduk di kampung ini mencari solusinya sendiri bagaimana mereka bisa bepergian dengan cepat dan tepat. penduduk di kampung ini hampir semua kepala keluarga memiliki sepeda motor bahkan pada satu keluarga ada yang memiliki dua ata tiga buah sepeda motor tergantung kebutuhan keluarga dan jumlah aggota keluarga ini juga menujukan bahwa daya beli orang kampung yang masih bau lisung ternyata masih bisa bersaing dengan kampung kampung lain disekitarnya. memasuki jaman globalisasi alat komunikasi dan transportasi adalah kebutuhan hidup yang


lebakjero,karangpari,leuwigede,surupan,caladi,leuwilopang,gentengtaimunding,pasirkalapa,bulaksingkil,rancaseureuhbodas,c
ililin,garogol,kandangsapi,saninten,leuwipanjang,sumurdolog,lolojok eli,genteng tangkalak,